Wednesday, December 30, 2009
GERHANA bulan & matahari.
Para ulamaý bersepakat bahawa solat kusuf (gerhana matahari )dan solat khusuf (gerhana bulan) adalah sunnah muakadah ke atas setiap individu muslim lelaki dan perempuan. Seafdhalnya, ia ditunaikan secara berjamaah meskipun cara tersebut bukan merupakan salah satu syarat perlaksanaannya. Bagi menyeru perlaksanaan solat kusuf, lafaz pengumuman ýal-Solat Jamiahý dikemundangkan. Mengikut jumhur ulamaý, solat ini dua rakaat dan dalam setiap rakaat dilakukan dua kali rukuk. Menurut Aisyah r.a ýBerlaku gerhana matahari pada zaman Rasulullah. Lalu Rasulullah menuju ke masjid dan mengangkat takbir mendirikan sembahyang. Orang ramai berada dalam saf di belakangnya (mengikuti beliau). Rasulullah membaca bacaan ayat yang panjang, kemudian dia bertakbir dan melakukan rukuk yang panjang (iaitu lebih kurang bacaan ayat al-Quran yang mula-mula). Kemudian dia mengangkat kepalanya dan berkata ýSamiaý Allahu liman hamidah, rabbana wa laka hamdý. Kemudian dia berdiri membaca ayat yang panjang lebih kurang panjangnya dengan bacaan yang pertama tadi. Selepas itu dia bertakbir dan melakukan rukuk kedua yang lebih kurang sama dengan rukuk yang mula-mula tadi dan sekali lagi mengucapkan ýSamia Allahu liman hamidah, rabbana wa laka hamdý. Kemudian dia sujud dan melakukan perkara yang sama dalam rakaat yang kedua.ý Dalam riwayat lain dinyatakan, Rasulullah pernah menyempurnakan solat kusuf sebanyak 4 rakaat. Pada setiap rakaat, dibaca surah al-Fatehah dan dipilih mana-mana surah al-Quran untuk dibaca selepas bacaan al-Fatehah. Bacaan dalam solat kusuf diharuskan sama ada dinyaringkan atau diperlahankan kecuali bagi al-Bukhari yang mengatakaný Bacaan secara nyaring adalah lebih tepatý. Begitulah juga cara perlaksanaan solat khusuf (gerhana bulan). Dalam pada itu, digalakkan juga bertakbir, berdoa, bersedekah dan berselawat sepertimana yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim daripada Aisyah r.a bahawa Rasulullah bersabda ýSesungguhnya matahari dan bulan antara tanda kekuasaan Allah. Kedua-duanya tidak gerhana disebabkan kematian seseorang ataupun kehidupan seseorang. Apabila kamu melihat gerhana (sama ada matahari ataupun bulan), maka berdoalah kepada Allah, bertakbir, bersedekah dan berselawatý. Bagi mazhab Syafie, khutbah solat khusuf merupakan salah satu syarat solat. Manakala bagi mazhab Hanafi dan Maliki, tidak disyaratkan khutbah bagi solat kusuf. Antara isi khutbah ialah peringatan ýSesungguh matahari dan bulan adalah tanda keAgungan Allah. Kedua-duanya tidak gerhana kerana kematian seseorangý. Ini adalah berasakan mazhab Maliki, Syafie dan Hanbali. Manakala bagi mazhab Hanafi, solat kusuf adalah dua rakaat seperti mana solat jumaat dan solat hari raya tetapi tidak disyaratkan khutbah. gerhana bulan berlaku malam ini (malam tahun baru) jumaat pertama dlm thn baru, insyaAllah pada pukul 1 pagi.. daripada kita mengira waktu masuknya tahun baru, adalah lebih baik kita menyaksikan fenomena Allah ini dan menghayati Kekuasaan & Keagungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ..SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WA LA ILA HAILLALLAH ,ALLAH HU AKHBAR! WALA HAWLAWALA KUWATA ILLA BILLAH HIL 'ALIYILL 'AZHIM, ASTAGHFIRULLAH HAL 'AZIM.. INALLAHA GHAFURUROHIM
Sunday, December 20, 2009
Sekadar perkongsian ilmu.
Jilbab Wanita Muslimah
Oleh: Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany
Penelitian kami terhadap ayat-ayat Al-Quran, As-Sunnah dan atsar-atsar Salaf dalam masalah yang penting ini, memberikan jawaban kepada kami bahwa jika seorang wanita keluar dari rumahnya, maka ia wajib menutup seluruh anggota badannya dan tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya, kecuali wajah dan dua telapak tangannya, maka ia harus menggunakan pakaian (jilbab) yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. MELIPUTI SELURUH BADAN SELAIN YANG DIKECUALIKAN
Syarat ini terdapat dalam firman Allah dalam surat An-Nuur : 31 berbunyi : “Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka (mertua) atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudar mereka (kakak dan adiknya) atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka (=keponakan) atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Juga firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 59 berbunyi : “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin : “Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya : “Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi, kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.” Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”
Al-Qurthubi berkata : Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : “Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”
2. BUKAN BERFUNGSI SEBAGAI PERHIASAN
Ini berdasarkan firman Allah dalam surat An-Nuur ayat 31 berbunyi : “Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka.” Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan kepadanya. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 33 : “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah.”
Juga berdasarkan sabda Nabi : “Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah dan mendurhakai imamnya serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Dikeluarkan Al-Hakim 1/119 dan disepakati Adz-Dzahabi; Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad; At-Thabrani dalam Al-Kabir; Al-Baihaqi dalam As-Syuaib).
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).
3. KAINNYA HARUS TEBAL (TIDAK TIPIS)
Sebab yang namanya menutup itu tidak akan terwujud kecuali harus tebal. Jika tipis, maka hanya akan semakin memancing fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan. Dalam hal ini Rasulullah telah bersabda : “Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk.” Di dalam hadits lain terdapat tambahan : “Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian.” (At-Thabrani dalam Al-Mujam As-Shaghir hal. 232; Hadits lain tersebut dikeluarkan oleh Muslim dari riwayat Abu Hurairah. Lihat Al-HAdits As-Shahihah no. 1326).
Ibnu Abdil Barr berkata : Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu
tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang. (dikutip oleh As-Suyuthi dalam Tanwirul Hawalik III/103).
Dari Abdullah bin Abu Salamah, bahawsannya Umar bin Al-Khattab pernah memakai baju Qubthiyah (jenis pakaian dari Mesir yang tipis dan berwarna putih) kemudian Umar berkata : Jangan kamu pakaikan baju ini untuk istri-istrimu !. Seseorang kemudian bertanya : Wahai Amirul Muminin, Telah saya pakaikan itu kepada istriku dan telah aku lihat di rumah dari arah depan maupun belakang, namun aku tidk melihatnya sebagai pakaian yang tipis ! Maka Umar menjawab : Sekalipun tidak tipis, namun ia mensifati (menggambarkan lekuk tubuh). (Riwayat Al-Baihaqi II/234-235; Muslim binAl-Bitthin dari Ani Shalih dari Umar).
Atsar di atas menunjukkan bahwa pakaian yang tipis atau yang mensifati dan menggambarkan lekuk-lekuk tubuh adalah dilarang. Yang tipis (transparan) itu lebih parah daripada yang menggambarkan lekuk tubuh (tapi tebal). Oleh
karena itu Aisyah pernah berkata : “Yang namanya khimar adalah yang dapat menyembunyikan kulit dan rambut.”
4. HARUS LONGGAR (TIDAK KETAT) SEHINGGA TIDAK DAPAT MENGGAMBARKAN SESUATU DARI TUBUHNYA
Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : “Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (Ad-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan). Aisyah pernah berkata : Seorang wanita dalam shalat harus mengenakan tiga pakaian : Baju, jilbab dan khimar. Adalah Aisyah pernah mengulurkan izar-nya (pakaian sejenis jubah) dan berjilbab dengannya. (Ibnu Sad VIII/71).
Pendapat yang senada juga dikatakan oleh Ibnu Umar : Jika seorang wanita menunaikan shalat, maka ia harus mengenakan seluruh pakainnya : Baju, khimar dan milhafah (mantel). (Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf II:26/1).
Ini semua juga menguatkan pendapat yang kami pegangi mengenai wajibnya menyatukan antara khimar dan jilbab bagi kaum wanita jika keluar rumah.
5. TIDAK DIBERI WEWANGIAN ATAU PARFUM
Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasannya ia berkata : Rasulullah bersabda : “Siapapun wanita yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (An-Nasai II/283; Abu Daud II/192; At-Tirmidzi IV/17; Ahmad IV/100, Ibnu Khuzaimah III/91; Ibnu Hibban 1474; Al-Hakim II/396 dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah bahwasannya Nabi bersabda : “Jika salah seorang diantara kalian (kaum wanita) keluar menuju masjid, maka jangan sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian.” (Muslim dan Abu Awanah
dalam kedua kitab Shahih-nya; Ash-Shabus Sunan dn lainnya).
Dari Abu Hurairah bahwa ia berkata : Rasulullah bersabda : “Siapapun wanita yang memakai bakhur (wewangian yang berasal dari pengasapan), maka janganlah ia menyertai kami dalam menunaikan shalat Isya yang akhir.” (ibid)
Dari Musa bin Yasar dari Abu Hurairah : Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian menerpanya. Maka Abu Hurairah berkata : Wahai hamba Allah ! Apakah kamu hendak ke masjid ? Ia menjawab : Ya. Abu Hurairah kemudian berkata : Pulanglah saja, lalu mandilah ! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda : “Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangian menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi.” (Al-Baihaqi III/133; Al-Mundziri III/94).
Alasan pelarangannya sudah jelas, yaitu bahwa hal itu akan membangkitkan nafsu birahi. Ibnu Daqiq Al-Id berkata : Hadits tersebut menunjukkan haramnya memakai wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki (Al-Munawi dalam Fidhul Qadhir dalam mensyarahkan hadits dari Abu Hurairah).
Saya (Al-Albany) katakan : Jika hal itu saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya ? Tidak diragukan lagi bahwa hal itu
jauh lebih haram dan lebih besar dosanya. Al-Haitsami dalam kitab AZ-Zawajir II/37 menyebutkan bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai wewangian dn berhias adalah termasuk perbuatan kabair (dosa besar) meskipun suaminya mengizinkan.
6. TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN LAKI-LAKI
Karena ada beberapa hadits shahih yang melaknat wanita yang menyrupakan diri dengan kaum pria, baik dalam hal pakaian maupun lainnya.
Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria (Abu Daud II/182; Ibnu Majah I/588; Ahmad II/325; Al-Hakim IV/19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Dari Abdullah bin Amru yang berkata : Saya mendengar Rasulullah bersabda : “Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita.” (Ahmad II/199-200; Abu Nuaim dalam Al-Hilyah III/321)
Dari Ibnu Abbas yang berkata : Nabi melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang bertingkah kelaki-lakian. Beliau bersabda : “Keluarkan mereka dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan dan Umar juga mengeluarkan si fulan.” Dalam lafadz lain : “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria.” (Al-Bukhari X/273-274; Abu Daud II/182,305; Ad-Darimy II/280-281; Ahmad no. 1982,2066,2123,2263,3391,3060,3151 dan 4358; At-Tirmidzi IV/16-17; Ibnu Majah V/189; At-Thayalisi no. 2679).
Dari Abdullah bin Umar yang berkata : Rasulullah bersabda : “Tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang
bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu).” (An-Nasai !/357; Al-Hakim I/72 dan IV/146-147 disepakati Adz-Dzahabi; Al-Baihaqi X/226 dan Ahmad II/182).
Dalam haits-hadits ini terkandung petunjuk yang jelas mengenai diharamkannya tindakan wanita menyerupai kaum pria, begitu pula sebaiknya.
Ini bersifat umum, meliputi masalah pakaian dan lainnya, kecuali hadits yang pertama yang hanya menyebutkan hukum dalam masalah pakaian saja.
7. TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN WANITA-WANITA KAFIR
Syariat Islam telah menetapkan bahwa kaum muslimin (laki-laki maupun perempuan) tidak boleh bertasyabuh (menyerupai) kepada orang-orang kafir, baik dalam ibadah, ikut merayakan hari raya, dan berpakain khas mereka. Dalilnya : Firman Allah surat Al-Hadid : 16, berbunyi : “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Al-Iqtidha hal. 43 : Firman Allah “Janganlah mereka seperti…” merupakan larangan mutlak dari tindakan menyerupai mereka, di samping merupakan larangan khusus dari tindakan menyerupai mereka dalam hal membatunya hati akibat kemaksiatan. Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini (IV/310) berkata : Karena itu Allah melarang orang-orang beriman menyerupai mereka dalam perkara-perkara pokok maupun cabang.
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad) : “Raaina” tetapi katakanlah “Unzhurna” dan dengarlah. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih.” Ibnu Katsir I/148 berkata : Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mnyerupai ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang-orang kafir. Sebab, orang-orang Yahudi suka menggunakan plesetan kata dengan tujuan mengejek. Jika mereka ingin mengatakan “Denagrlah kami” mereka mengatakan “Raaina” sebagai plesetan kata “ruunah” (artinya
ketotolan) sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 46.
Allah telah memberi tahukan (dalm surat Al-Mujadalah : 22) bahwa tidak ada seorang mumin yang mencintai orang-orang kafir. Barangsiapa yang mencintai orang-orang kafir, maka ia bukan orang mumin, sedangkan tindakan
menyerupakan diri secara lahiriah merupakan hal yang dicurigai sebagai wujud kecintaan, oleh karena itu diharamkan
8. BUKAN PAKAIAN UNTUK MENCARI POPULARITAS (PAKAIAN KEBESARAN)
Berdasarkan hadits Ibnu Umar yang berkata : Rasulullah bersabda : “Barangsiapa mengenakan pakaian (libas) syuhrah di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya
dengan api neraka.” (Abu Daud II/172; Ibnu Majah II/278-279).
Libas Syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakain tersebut mahal, yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya,
maupun pakaian yang bernilai rendah, yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya (Asy-Syaukani dalam Nailul Authar II/94). Ibnul Atsir berkata : “Syuhrah artinya terlihatnya sesuatu.
Maksud dari Libas Syuhrah adalah pakaiannya terkenal di kalangan orang-orang yang mengangkat pandangannya mereka kepadanya. Ia berbangga terhadap orang lain dengan sikap angkuh dan sombong.”
Kesimpulannya adalah :
Hendaklah menutup seluruh badannya, kecuali wajah dan dua telapak dengan perincian sebagaimana yang telah dikemukakan, jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas.
Dikutip dari Kitab Jilbab Al-Marah Al-Muslimah fil Kitabi was Sunnah (Syaikh Al-Albany)
Oleh: Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany
Penelitian kami terhadap ayat-ayat Al-Quran, As-Sunnah dan atsar-atsar Salaf dalam masalah yang penting ini, memberikan jawaban kepada kami bahwa jika seorang wanita keluar dari rumahnya, maka ia wajib menutup seluruh anggota badannya dan tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya, kecuali wajah dan dua telapak tangannya, maka ia harus menggunakan pakaian (jilbab) yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. MELIPUTI SELURUH BADAN SELAIN YANG DIKECUALIKAN
Syarat ini terdapat dalam firman Allah dalam surat An-Nuur : 31 berbunyi : “Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka (mertua) atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudar mereka (kakak dan adiknya) atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka (=keponakan) atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Juga firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 59 berbunyi : “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin : “Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya : “Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi, kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.” Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”
Al-Qurthubi berkata : Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : “Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”
2. BUKAN BERFUNGSI SEBAGAI PERHIASAN
Ini berdasarkan firman Allah dalam surat An-Nuur ayat 31 berbunyi : “Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka.” Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan kepadanya. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 33 : “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah.”
Juga berdasarkan sabda Nabi : “Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah dan mendurhakai imamnya serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Dikeluarkan Al-Hakim 1/119 dan disepakati Adz-Dzahabi; Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad; At-Thabrani dalam Al-Kabir; Al-Baihaqi dalam As-Syuaib).
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).
3. KAINNYA HARUS TEBAL (TIDAK TIPIS)
Sebab yang namanya menutup itu tidak akan terwujud kecuali harus tebal. Jika tipis, maka hanya akan semakin memancing fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan. Dalam hal ini Rasulullah telah bersabda : “Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk.” Di dalam hadits lain terdapat tambahan : “Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian.” (At-Thabrani dalam Al-Mujam As-Shaghir hal. 232; Hadits lain tersebut dikeluarkan oleh Muslim dari riwayat Abu Hurairah. Lihat Al-HAdits As-Shahihah no. 1326).
Ibnu Abdil Barr berkata : Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu
tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang. (dikutip oleh As-Suyuthi dalam Tanwirul Hawalik III/103).
Dari Abdullah bin Abu Salamah, bahawsannya Umar bin Al-Khattab pernah memakai baju Qubthiyah (jenis pakaian dari Mesir yang tipis dan berwarna putih) kemudian Umar berkata : Jangan kamu pakaikan baju ini untuk istri-istrimu !. Seseorang kemudian bertanya : Wahai Amirul Muminin, Telah saya pakaikan itu kepada istriku dan telah aku lihat di rumah dari arah depan maupun belakang, namun aku tidk melihatnya sebagai pakaian yang tipis ! Maka Umar menjawab : Sekalipun tidak tipis, namun ia mensifati (menggambarkan lekuk tubuh). (Riwayat Al-Baihaqi II/234-235; Muslim binAl-Bitthin dari Ani Shalih dari Umar).
Atsar di atas menunjukkan bahwa pakaian yang tipis atau yang mensifati dan menggambarkan lekuk-lekuk tubuh adalah dilarang. Yang tipis (transparan) itu lebih parah daripada yang menggambarkan lekuk tubuh (tapi tebal). Oleh
karena itu Aisyah pernah berkata : “Yang namanya khimar adalah yang dapat menyembunyikan kulit dan rambut.”
4. HARUS LONGGAR (TIDAK KETAT) SEHINGGA TIDAK DAPAT MENGGAMBARKAN SESUATU DARI TUBUHNYA
Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : “Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (Ad-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan). Aisyah pernah berkata : Seorang wanita dalam shalat harus mengenakan tiga pakaian : Baju, jilbab dan khimar. Adalah Aisyah pernah mengulurkan izar-nya (pakaian sejenis jubah) dan berjilbab dengannya. (Ibnu Sad VIII/71).
Pendapat yang senada juga dikatakan oleh Ibnu Umar : Jika seorang wanita menunaikan shalat, maka ia harus mengenakan seluruh pakainnya : Baju, khimar dan milhafah (mantel). (Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf II:26/1).
Ini semua juga menguatkan pendapat yang kami pegangi mengenai wajibnya menyatukan antara khimar dan jilbab bagi kaum wanita jika keluar rumah.
5. TIDAK DIBERI WEWANGIAN ATAU PARFUM
Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasannya ia berkata : Rasulullah bersabda : “Siapapun wanita yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (An-Nasai II/283; Abu Daud II/192; At-Tirmidzi IV/17; Ahmad IV/100, Ibnu Khuzaimah III/91; Ibnu Hibban 1474; Al-Hakim II/396 dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah bahwasannya Nabi bersabda : “Jika salah seorang diantara kalian (kaum wanita) keluar menuju masjid, maka jangan sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian.” (Muslim dan Abu Awanah
dalam kedua kitab Shahih-nya; Ash-Shabus Sunan dn lainnya).
Dari Abu Hurairah bahwa ia berkata : Rasulullah bersabda : “Siapapun wanita yang memakai bakhur (wewangian yang berasal dari pengasapan), maka janganlah ia menyertai kami dalam menunaikan shalat Isya yang akhir.” (ibid)
Dari Musa bin Yasar dari Abu Hurairah : Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian menerpanya. Maka Abu Hurairah berkata : Wahai hamba Allah ! Apakah kamu hendak ke masjid ? Ia menjawab : Ya. Abu Hurairah kemudian berkata : Pulanglah saja, lalu mandilah ! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda : “Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangian menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi.” (Al-Baihaqi III/133; Al-Mundziri III/94).
Alasan pelarangannya sudah jelas, yaitu bahwa hal itu akan membangkitkan nafsu birahi. Ibnu Daqiq Al-Id berkata : Hadits tersebut menunjukkan haramnya memakai wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki (Al-Munawi dalam Fidhul Qadhir dalam mensyarahkan hadits dari Abu Hurairah).
Saya (Al-Albany) katakan : Jika hal itu saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya ? Tidak diragukan lagi bahwa hal itu
jauh lebih haram dan lebih besar dosanya. Al-Haitsami dalam kitab AZ-Zawajir II/37 menyebutkan bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai wewangian dn berhias adalah termasuk perbuatan kabair (dosa besar) meskipun suaminya mengizinkan.
6. TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN LAKI-LAKI
Karena ada beberapa hadits shahih yang melaknat wanita yang menyrupakan diri dengan kaum pria, baik dalam hal pakaian maupun lainnya.
Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria (Abu Daud II/182; Ibnu Majah I/588; Ahmad II/325; Al-Hakim IV/19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Dari Abdullah bin Amru yang berkata : Saya mendengar Rasulullah bersabda : “Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita.” (Ahmad II/199-200; Abu Nuaim dalam Al-Hilyah III/321)
Dari Ibnu Abbas yang berkata : Nabi melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang bertingkah kelaki-lakian. Beliau bersabda : “Keluarkan mereka dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan dan Umar juga mengeluarkan si fulan.” Dalam lafadz lain : “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria.” (Al-Bukhari X/273-274; Abu Daud II/182,305; Ad-Darimy II/280-281; Ahmad no. 1982,2066,2123,2263,3391,3060,3151 dan 4358; At-Tirmidzi IV/16-17; Ibnu Majah V/189; At-Thayalisi no. 2679).
Dari Abdullah bin Umar yang berkata : Rasulullah bersabda : “Tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang
bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu).” (An-Nasai !/357; Al-Hakim I/72 dan IV/146-147 disepakati Adz-Dzahabi; Al-Baihaqi X/226 dan Ahmad II/182).
Dalam haits-hadits ini terkandung petunjuk yang jelas mengenai diharamkannya tindakan wanita menyerupai kaum pria, begitu pula sebaiknya.
Ini bersifat umum, meliputi masalah pakaian dan lainnya, kecuali hadits yang pertama yang hanya menyebutkan hukum dalam masalah pakaian saja.
7. TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN WANITA-WANITA KAFIR
Syariat Islam telah menetapkan bahwa kaum muslimin (laki-laki maupun perempuan) tidak boleh bertasyabuh (menyerupai) kepada orang-orang kafir, baik dalam ibadah, ikut merayakan hari raya, dan berpakain khas mereka. Dalilnya : Firman Allah surat Al-Hadid : 16, berbunyi : “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Al-Iqtidha hal. 43 : Firman Allah “Janganlah mereka seperti…” merupakan larangan mutlak dari tindakan menyerupai mereka, di samping merupakan larangan khusus dari tindakan menyerupai mereka dalam hal membatunya hati akibat kemaksiatan. Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini (IV/310) berkata : Karena itu Allah melarang orang-orang beriman menyerupai mereka dalam perkara-perkara pokok maupun cabang.
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad) : “Raaina” tetapi katakanlah “Unzhurna” dan dengarlah. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih.” Ibnu Katsir I/148 berkata : Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mnyerupai ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang-orang kafir. Sebab, orang-orang Yahudi suka menggunakan plesetan kata dengan tujuan mengejek. Jika mereka ingin mengatakan “Denagrlah kami” mereka mengatakan “Raaina” sebagai plesetan kata “ruunah” (artinya
ketotolan) sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 46.
Allah telah memberi tahukan (dalm surat Al-Mujadalah : 22) bahwa tidak ada seorang mumin yang mencintai orang-orang kafir. Barangsiapa yang mencintai orang-orang kafir, maka ia bukan orang mumin, sedangkan tindakan
menyerupakan diri secara lahiriah merupakan hal yang dicurigai sebagai wujud kecintaan, oleh karena itu diharamkan
8. BUKAN PAKAIAN UNTUK MENCARI POPULARITAS (PAKAIAN KEBESARAN)
Berdasarkan hadits Ibnu Umar yang berkata : Rasulullah bersabda : “Barangsiapa mengenakan pakaian (libas) syuhrah di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya
dengan api neraka.” (Abu Daud II/172; Ibnu Majah II/278-279).
Libas Syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakain tersebut mahal, yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya,
maupun pakaian yang bernilai rendah, yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya (Asy-Syaukani dalam Nailul Authar II/94). Ibnul Atsir berkata : “Syuhrah artinya terlihatnya sesuatu.
Maksud dari Libas Syuhrah adalah pakaiannya terkenal di kalangan orang-orang yang mengangkat pandangannya mereka kepadanya. Ia berbangga terhadap orang lain dengan sikap angkuh dan sombong.”
Kesimpulannya adalah :
Hendaklah menutup seluruh badannya, kecuali wajah dan dua telapak dengan perincian sebagaimana yang telah dikemukakan, jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas.
Dikutip dari Kitab Jilbab Al-Marah Al-Muslimah fil Kitabi was Sunnah (Syaikh Al-Albany)
Sunday, September 6, 2009
Khasiat Pisang
Jangan sekali-kali menyimpan pisang dalam peti sejuk. Lepas baca anda semua pasti akan pandang tinggi pada buah pisang.ý Pisang mengandungi 3 jenis gula semulajadi - sukrosa, fruktosa dan glukosa yang digabungkan dengan gentian. Pisang memberikan tenaga kepada manusia dengan kadar segera dan berterusan.
Kajian yang telah dibuat menunjukkan bahawa 2 biji pisang mempunyai cukup tenaga untuk senaman selama 90 minit. Tidak hairanlah pisang dijadikan buah utama kepada atlit terkenal dunia. Bukan itu saja, malah pisang juga amat sesuai untuk mencegah dan merawat beberapa jenis penyakit, menjadikannya amat sesuai dalam pemakanan kita seharian.
Tekanan:
Merujuk kepada survey terbaru yang dijalankan oleh MIND terhadap pesakit-pesakit tekanan jiwa, kebanyakan daripada mereka kembali pulih selepas makan pisang. Ini kerana pisang mengandungi tryptophan, iaitu sejenis protin yang bertukar kepada serotonin dalam tubuh manusia, yang menyebabkan kita tenang, mengembalikan mud dan secara amnya membuatkan kita berasa gembira.
>
PMS:
> Lupakan pil-pil hospital - makan sahaja pisang. Vitamin B6 yang terkandung mampu meneutralkan paras glukosa dalam darah, yang boleh mengembalikan mud anda.
>
Anemia:
> Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pisang mampu mengawal pertumbuhan hemoglobin dalam darah, yang secara tak langsung membantu dalam kes-kes anemia.
>
Tekanan Darah Tinggi:
> Buah tropikal unik ini mengandungi kadar potassium yang tinggi - garam rendah, menjadikannya sempurna untuk menstabilkan tekanan darah.
>
Kuasa Minda:
> Kajian dibuat terhadap 200 pelajar di sebuah sekolah di mana semasa peperiksaan dijalankan, mereka diberi makan pisang untuk sarapan, rehat, dan makan tengahari. Keputusannya, buah pisang yang mengandungi kadar potassium yang tinggi dapat membantu pembelajaran dengan menjadikan pelajar-pelajar itu lebih cekap (alert).
>
Penghadaman:
> Gentian tinggi, jadikan pisang sebagai diet seharian anda pasti membantu menstabilkan tindakan usus kecil dan besar.
>
Keletihan:
> Salah satu cara terbaik untuk mengurangkan keletihan ialah dengan membuat minuman pisang susu campur madu. Pisang bertindak menyejukkan perut dan dengan bantuan madu dapat membina semula kandungan gula dalam darah yang berkurangan akibat keletihan, manakala susu pula memperbetulkan sistem hidrasi semula anda.
>
Panas Jantung:
> Pisang mempunyai kesan anti-asid semulajadi dalam badan. Oleh itu, jika anda menghadapi rasa panas di jantung, cuba makan pisang untuk pemulihan yang baik.
>
Demam Pagi:
> Jadikan pisang sebagai snek setiap hari untuk membantu memelihara kadar gula dalam darah untuk mengelakkan demam pagi.
>
Gigitan Nyamuk:
> Sebelum menggunakan krim gigitan serangga, cuba sapukan kawasan bekas gigitan nyamuk dengan lapisan dalam kulit pisang. Ramai yang telah berjaya mengatasi kegatalan akibat gigitan nyamuk dengan cara ini.
>
Saraf:
> Pisang mengandungi kadar vitamin B yang tinggi yang dapat membantu menenangkan sistem saraf anda.
>
Obesiti dan Tekanan Kerja:
> Kajian di Institut Psikologi di Austria mendapati tekanan kerja menjadi pemangkin kepada pengambilan makanan seperti coklat dan kerepek. Berdasarkan 5,000 pesakit hospital, kajian mendapati kebanyakan pesakit obes membuat kerja-kerja tekanan tinggi. Laporan juga menyatakan, untuk mengatasi masalah ini, kita perlu mengawal kadar gula dalam darah dengan mengambil makanan karbohidrat tinggi setiap 2 jam untuk mengekalkan kadar yang stabil. Makanlah pisang.
>
Ulser:
> Pisang amat baik dalam pencegahan ulser kerana ia bersifat lembut dan tidak mencederakan organ dalaman kita. Ia juga bertindak sebagai peneutral lebihan asid serta mengurangkan kepedihan dengan bertindak menyaluti lapisan dinding perut kita.
>
Kawalan Suhu:
> Ramai yang percaya bahawa dengan memakan pisang, ia dapat menurunkan suhu kedua-dua fizikal dan emosi kepada ibu-ibu mengandung. Di Thailand sebagai contoh, ibu mengandung mengambil pisang untuk memastikan bayi yang dilahirkan itu menjadi seorang yang penyabar (cool).
>
Seasonal Affective Disorder (SAD):
> Penyakit ini merupakan simptom yang terjadi akibat daripada kurangnya pendedahan kepada cahaya matahari. Pisang dapat membantu pesakit ini kerana ia mengandungi tryptophan semulajadi yang membaikpulih mud kita.
>
Ketagihan Rokok & Tembakau:
> Pisang dapat membantu perokok yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6, B12, potassium dan magnesium yang terdapat dalam pisang, ia dapat membantu tubuh kita dalam membaikpulih kesan nikotin terhadap tubuh.
>
Stres:
> Potassium merupakan bahan mineral vital, yang membantu menormalkan degupan jantung, menghantar oksigen kepada otak dan mengimbangi kandungan air dalam tubuh. Bila kita stres, kadar metabolisma kita naik, menyebabkan kadar potassium menurun. Keadaan ini dapat diimbangi semula dengan bantuan snek pisang yang tinggi potassium.
>
Strok:
Mengikut kajian dalam buku ýThe New England Journal of Medicineý, mengambil pisang sebagai diet harian mampu mengurangkan risiko kematian akibat strok sebanyak 40%!
Lain-lain Penyakit Kulit:
Pengamal perubatan semulajadi (alternatif) berpendapat, untuk menghilangkan pelbagai masalah kulit, termasuk jerawat, kudis, parut, kurap, dan sebagainya, ambil sekeping kulit pisang, tampalkan sebelah dalam kulit pisang itu pada tempat yang ingin dirawat dengan menggunakan plaster luka biasa atau pun plaster bedah.
Jadi, pisang memang merupakan ubat semulajadi kepada banyak penyakit. Jika dibandingkan dengan epal, pisang mempunyai 4 kali ganda kandungan protin, 2 kali karbohidrat, 3 kali fosforus, 5 kali vitamin A dan zat besi, dan 2 kali vitamin dan mineral lain. Ia juga kaya dengan potassium dan merupakan salah satu makanan terbaik yang mudah didapati.
Jadi mungkin inilah masa untuk berubah kepada kata yang biasa disebut-sebut, ýSebiji pisang sehari dapat menjauhkan doktor!ý
PS: Kesimpulannya, pisanglah adalah penyebab utama kenapa monyet-monyet di hutan selalu sihat dan bahagia setiap masa dan ketika! Satu lagi; ingin kilatkan kasut?? Ambil bahagian dalam kulit pisang, sapukan secara terus kepada kasut anda, kemudian kilatkan dengan kain kering. Menakjubkan!
Kajian yang telah dibuat menunjukkan bahawa 2 biji pisang mempunyai cukup tenaga untuk senaman selama 90 minit. Tidak hairanlah pisang dijadikan buah utama kepada atlit terkenal dunia. Bukan itu saja, malah pisang juga amat sesuai untuk mencegah dan merawat beberapa jenis penyakit, menjadikannya amat sesuai dalam pemakanan kita seharian.
Tekanan:
Merujuk kepada survey terbaru yang dijalankan oleh MIND terhadap pesakit-pesakit tekanan jiwa, kebanyakan daripada mereka kembali pulih selepas makan pisang. Ini kerana pisang mengandungi tryptophan, iaitu sejenis protin yang bertukar kepada serotonin dalam tubuh manusia, yang menyebabkan kita tenang, mengembalikan mud dan secara amnya membuatkan kita berasa gembira.
>
PMS:
> Lupakan pil-pil hospital - makan sahaja pisang. Vitamin B6 yang terkandung mampu meneutralkan paras glukosa dalam darah, yang boleh mengembalikan mud anda.
>
Anemia:
> Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pisang mampu mengawal pertumbuhan hemoglobin dalam darah, yang secara tak langsung membantu dalam kes-kes anemia.
>
Tekanan Darah Tinggi:
> Buah tropikal unik ini mengandungi kadar potassium yang tinggi - garam rendah, menjadikannya sempurna untuk menstabilkan tekanan darah.
>
Kuasa Minda:
> Kajian dibuat terhadap 200 pelajar di sebuah sekolah di mana semasa peperiksaan dijalankan, mereka diberi makan pisang untuk sarapan, rehat, dan makan tengahari. Keputusannya, buah pisang yang mengandungi kadar potassium yang tinggi dapat membantu pembelajaran dengan menjadikan pelajar-pelajar itu lebih cekap (alert).
>
Penghadaman:
> Gentian tinggi, jadikan pisang sebagai diet seharian anda pasti membantu menstabilkan tindakan usus kecil dan besar.
>
Keletihan:
> Salah satu cara terbaik untuk mengurangkan keletihan ialah dengan membuat minuman pisang susu campur madu. Pisang bertindak menyejukkan perut dan dengan bantuan madu dapat membina semula kandungan gula dalam darah yang berkurangan akibat keletihan, manakala susu pula memperbetulkan sistem hidrasi semula anda.
>
Panas Jantung:
> Pisang mempunyai kesan anti-asid semulajadi dalam badan. Oleh itu, jika anda menghadapi rasa panas di jantung, cuba makan pisang untuk pemulihan yang baik.
>
Demam Pagi:
> Jadikan pisang sebagai snek setiap hari untuk membantu memelihara kadar gula dalam darah untuk mengelakkan demam pagi.
>
Gigitan Nyamuk:
> Sebelum menggunakan krim gigitan serangga, cuba sapukan kawasan bekas gigitan nyamuk dengan lapisan dalam kulit pisang. Ramai yang telah berjaya mengatasi kegatalan akibat gigitan nyamuk dengan cara ini.
>
Saraf:
> Pisang mengandungi kadar vitamin B yang tinggi yang dapat membantu menenangkan sistem saraf anda.
>
Obesiti dan Tekanan Kerja:
> Kajian di Institut Psikologi di Austria mendapati tekanan kerja menjadi pemangkin kepada pengambilan makanan seperti coklat dan kerepek. Berdasarkan 5,000 pesakit hospital, kajian mendapati kebanyakan pesakit obes membuat kerja-kerja tekanan tinggi. Laporan juga menyatakan, untuk mengatasi masalah ini, kita perlu mengawal kadar gula dalam darah dengan mengambil makanan karbohidrat tinggi setiap 2 jam untuk mengekalkan kadar yang stabil. Makanlah pisang.
>
Ulser:
> Pisang amat baik dalam pencegahan ulser kerana ia bersifat lembut dan tidak mencederakan organ dalaman kita. Ia juga bertindak sebagai peneutral lebihan asid serta mengurangkan kepedihan dengan bertindak menyaluti lapisan dinding perut kita.
>
Kawalan Suhu:
> Ramai yang percaya bahawa dengan memakan pisang, ia dapat menurunkan suhu kedua-dua fizikal dan emosi kepada ibu-ibu mengandung. Di Thailand sebagai contoh, ibu mengandung mengambil pisang untuk memastikan bayi yang dilahirkan itu menjadi seorang yang penyabar (cool).
>
Seasonal Affective Disorder (SAD):
> Penyakit ini merupakan simptom yang terjadi akibat daripada kurangnya pendedahan kepada cahaya matahari. Pisang dapat membantu pesakit ini kerana ia mengandungi tryptophan semulajadi yang membaikpulih mud kita.
>
Ketagihan Rokok & Tembakau:
> Pisang dapat membantu perokok yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6, B12, potassium dan magnesium yang terdapat dalam pisang, ia dapat membantu tubuh kita dalam membaikpulih kesan nikotin terhadap tubuh.
>
Stres:
> Potassium merupakan bahan mineral vital, yang membantu menormalkan degupan jantung, menghantar oksigen kepada otak dan mengimbangi kandungan air dalam tubuh. Bila kita stres, kadar metabolisma kita naik, menyebabkan kadar potassium menurun. Keadaan ini dapat diimbangi semula dengan bantuan snek pisang yang tinggi potassium.
>
Strok:
Mengikut kajian dalam buku ýThe New England Journal of Medicineý, mengambil pisang sebagai diet harian mampu mengurangkan risiko kematian akibat strok sebanyak 40%!
Lain-lain Penyakit Kulit:
Pengamal perubatan semulajadi (alternatif) berpendapat, untuk menghilangkan pelbagai masalah kulit, termasuk jerawat, kudis, parut, kurap, dan sebagainya, ambil sekeping kulit pisang, tampalkan sebelah dalam kulit pisang itu pada tempat yang ingin dirawat dengan menggunakan plaster luka biasa atau pun plaster bedah.
Jadi, pisang memang merupakan ubat semulajadi kepada banyak penyakit. Jika dibandingkan dengan epal, pisang mempunyai 4 kali ganda kandungan protin, 2 kali karbohidrat, 3 kali fosforus, 5 kali vitamin A dan zat besi, dan 2 kali vitamin dan mineral lain. Ia juga kaya dengan potassium dan merupakan salah satu makanan terbaik yang mudah didapati.
Jadi mungkin inilah masa untuk berubah kepada kata yang biasa disebut-sebut, ýSebiji pisang sehari dapat menjauhkan doktor!ý
PS: Kesimpulannya, pisanglah adalah penyebab utama kenapa monyet-monyet di hutan selalu sihat dan bahagia setiap masa dan ketika! Satu lagi; ingin kilatkan kasut?? Ambil bahagian dalam kulit pisang, sapukan secara terus kepada kasut anda, kemudian kilatkan dengan kain kering. Menakjubkan!
Sunday, May 31, 2009
Konsumerimse - rukun iman kapitalis
Hari ini dasar globalisasi yang diajukan oleh Tabung Kewangan Antarabangsa (IMF) dan Bank Dunia telah berjaya menjadikan kapitalisme satu sistem ekonomi yang mencakupi seluruh dunia.
Dari Chile ke China, dari Bhutan ke Batang Berjuntai, dari Tokyo ke Taiping, dari Normandy ke Nepal – semua negara dan ceruk sedang menggunakan sistem kapitalisme sebagai satu cara hidup.
Cara hidup di sini ertinya budaya harian yang digunakan oleh warga untuk menjalankan kehidupan. Budaya dan cara hidup ini diikat dengan nilai. Kapitalisme telah melahirkan nilai untuk dijadikan rujukan oleh warga dunia.
Sistem kapitalisme telah berjaya menyebarkan nilai-nilai baru untuk umat manusia. Nilai ini berperanan besar untuk memperkukuhkan dan mengembangkan lagi kapitalisme.
Nilai-nilai ini dirancang dan disusun. Kajian dibuat secara ilmiah tentang apakah nilai yang wajib dibentuk. Pakar-pakar akan memastikan nilai-nilai yang dimunculkan ini hanya akan selari dengan nilai dan hukum perjalanan sistem kapitalisme.
Daulah memerlukan nilai-nilai ini untuk memastikan yang kuasa di tangan tidak akan tergelincir lepas. Melalui nilai dan pandangan dunia, daulah dapat memastian hegemoni daulah dapat diteruskan.
Penyebar nilai yang nombor wahid ialah media – akhbar, majalah dan tv. Pada awalnya akhbar menjalankan peranan yang amat positif. Jika kita melihat kembali peranan akhbar di negara kita ini, maka kita akan melihat bagaimana akhbar harian telah menjana pemikiran orang ramai.
Gerakan nasionalisme di Tanah Melayu untuk menuntut kemerdekaan tidak akan ampuh tanpa peranan akhbar.
Globalisasi , penswastaan dan pasaran terbuka telah mengalih semua ini. Dasar pasaran terbuka yang dipaksakan ke atas negara-negara Dunia Ketiga telah membuka jalan untuk taikun media antarabangsa melabur dan membeli akhbar dan media tempatan.
Hari ini media di dunia ini sedang dimonopoli tidak lebih daripada 10 buah syarikat – antaranya Time Warner Inc, The Walt Disney Corporation, The News Corporation Ltd., Sony Corporation, General Electric Co., Viacom, Inc. dan Bertelsmann AG.
Dari sini muncul satu susuk yang menjadi raja segala raja-raja – Rupert Murdoch.
Syarikat-syarikat media ini berlegar-legar macam helang lapar untuk mencari mangsa baru. Di mana sahaja ada pasaran dibuka, maka mereka akan datang melabur untuk mempengaruhi bentuk berita yang akan disebarkan kepada umum.
Justeru – kita tidak perlu hairan kenapa Isreal yang memiliki lebih daripada 200 biji bom nuklear tidak pernah dipersoalkan oleh saluran media ini.
Kita juga tidak perlu hairan kenapa Iran yang hanya membuat loji nuklear untuk menjana elektrik saban hari digodam oleh media ini seolah-olah minggu depan Iran akan meledakkan bom nuklearnya.
Memiliki dan mengawal media bertujuan untuk menenggelamkan isu yang fundamental. Mengetepikan isu dan agenda yang rapat di hati warga. Melalui kawalan dan saringan, media bergelumang dan bertungkus lumus menimbulkan isu sampingan yang remeh lagi temeh.
Justeru dari hari ke hari pengisian media di seluruh dunia semakin cetek. Umat manusia hari ini ditaburkan dengan cerita-cerita remeh, gosip-gosip tentang artis, aktor, pemain bola, kaki-kaki glamour, ratu cantik atau para model.
Telah wujud kesepaduan di antara media cetak dengan media elektronik. Kita tidak perlu pergi jauh untuk memahami semua ini. Lihat sahaja apa bentuk nilai yang sedang disebarkan oleh media kita sendiri.
Contohnya: Dari kaca tv kita melihat seorang aktor ciput yang tergedik-gedik. Esoknya kita akan diberitahu siapa kekasih baru aktor ini. Dan lusa kita akan membaca bahawa aktor ciput telah berkahwin dengan seorang Datuk Tua.
Kemudian kita terbaca aktor ciput ini minta cerai. Kisah "minta cerai" ini akan menjadi sensasi sehingga berita 5,000 warga yang dibuang kerja dilihat sebagai berita sampingan.
Berita remeh cerai-berai artis ciput ini dijual untuk ditakrif lebih penting daripada apa yang terjadi dan ke mana perginya P Subramaniam atau apa yang akan dihadapi oleh warga yang akan hilang pekerjaan?
Berita-berita remeh seperti ini memang dirancang untuk mengambuskan isu nasional yang lebih bermakna. Pemikiran warga sengaja dibantut dan dibonsaikan dengan berita remeh, cetek dan lagi superfisial.
Media inilah yang sedang melahirkan nilai untuk menjadi rujukan kita bersama. Taktik yang dijalankan - sebelum kita sanggup menerima nilai ini, otak dan fikrah kita perlu dicetekkan dengan berita-berita remeh.
Apabila warga menjadi lali, suka melopong depan tv, malas membaca dan kurang cerdik, maka dengan senang warga akan disuapkan dengan nilai konsumer.
Nilai konsumer adalah segala nilai dalam budaya kapitalis. Budaya konsumer inilah yang dirancang secara rapi oleh kaum pemodal. Kaum pemodal antarabangsa ingin warga dunia terus membeli barangan dan produk-produk baru yang mereka buat. Inilah tugas penyebaran nilai konsumer.
Beli, beli dan terus membeli adalah rukun iman dan syarat utama untuk memastikan sistem kapitalis ini terus bergerak. Jika para konsumer berhenti membeli, maka dengan sendirinya kilang akan terhenti. Untuk memastikan komplot ini terus berjaya, maka warga perlu tunduk, menyembah dan menghayati nilai konsumer.
Produk-produk baru akan memasuki pasaran. Lepas satu, satu lagi objek baru akan muncul. Semua produk ini perlu dibeli untuk memastikan enjin kapitalisme terus bergerak.
Lihatlah, saban tahun kilang kereta akan mengeluarkan model dan bentuk baru. Komputer akan diisikan dengan perisian yang baru. Pakaian akan diperagakan dengan model yang baru.
Semua ini dirancang secara bersepadu di antara media elektronik, media cetak dan iklan – untuk melahirkan nilai konsumer.
Kita sebagai warga akan ditembak dari kiri dan kanan. Di rumah, mata kita ditembak oleh kaca tv. Dalam kereta, telinga kita ditembak oleh radio. Di jalan raya, mata kita dibom oleh papan iklan. Semuanya untuk melemahkan diri kita agar kita sama-sama menyembah produk-produk dan membelinya.
Hari ini kapitalisma telah berjaya menanamkan nilai aku-mesti-beli dan aku-mesti- memiliki. Jika kita memiliki produk yang dijajakan, maka kita termasuk dalam golongan umat yang berjaya. Sesiapa yang tidak memiliki produk, ertinya susuk ini golongan yang gagal.
Dalam budaya kapitalisme, nilai kejayaan diukur dengan pemilikan. Lebih banyak produk yang kita miliki, maka lebih tinggi taraf kita di mata umum.
Budaya konsumer seolah-olah berjanji memberi warga kebebasan memilih. Kalau kita ke gedung membeli belah, kita ada kebebasan untuk memilih berpuluh jenis kopi. Apakah benar kita sebagai warga memiliki kebebasan untuk memilih?
Tidak. Dalam budaya konsumer kapitalis, pilihan itu hanya satu ilusi. Yang kita pilih hanya logo luaran. Dalam kapitalisme, warga tidak banyak pilihan – semua pilihan akan menjurus kepada orang yang sama dan tuan pemodal yang sama.
Tidak percaya? Cuba fikirkan apakah kita ada pilihan apabila berhadapan dengan Star, Sin Chew, Utusan, NST , RTM, TV3, TV9, atau Astro?
Kita hanya berilusi bahawa kita ada kebebasan memilih (media) tetapi sebenarnya semua pemiliknya orang-orang dari kumpulan yang sama.
Hegemoni budaya kapitalisme ini sedang memerangkap kita semua. Warga Asia, Afrika dan Latin Amerika termasuk Eropah dan Amerika Syarikat semua sedang terjerat oleh budaya ini.
Budaya ini sedang membantut dan membonsaikan fikrah kita. Justeru kita wajib mencari jalan keluar.
by :Hishamuddin Rais | May 8, 09 11:57am
Dari Chile ke China, dari Bhutan ke Batang Berjuntai, dari Tokyo ke Taiping, dari Normandy ke Nepal – semua negara dan ceruk sedang menggunakan sistem kapitalisme sebagai satu cara hidup.
Cara hidup di sini ertinya budaya harian yang digunakan oleh warga untuk menjalankan kehidupan. Budaya dan cara hidup ini diikat dengan nilai. Kapitalisme telah melahirkan nilai untuk dijadikan rujukan oleh warga dunia.
Sistem kapitalisme telah berjaya menyebarkan nilai-nilai baru untuk umat manusia. Nilai ini berperanan besar untuk memperkukuhkan dan mengembangkan lagi kapitalisme.
Nilai-nilai ini dirancang dan disusun. Kajian dibuat secara ilmiah tentang apakah nilai yang wajib dibentuk. Pakar-pakar akan memastikan nilai-nilai yang dimunculkan ini hanya akan selari dengan nilai dan hukum perjalanan sistem kapitalisme.
Daulah memerlukan nilai-nilai ini untuk memastikan yang kuasa di tangan tidak akan tergelincir lepas. Melalui nilai dan pandangan dunia, daulah dapat memastian hegemoni daulah dapat diteruskan.
Penyebar nilai yang nombor wahid ialah media – akhbar, majalah dan tv. Pada awalnya akhbar menjalankan peranan yang amat positif. Jika kita melihat kembali peranan akhbar di negara kita ini, maka kita akan melihat bagaimana akhbar harian telah menjana pemikiran orang ramai.
Gerakan nasionalisme di Tanah Melayu untuk menuntut kemerdekaan tidak akan ampuh tanpa peranan akhbar.
Globalisasi , penswastaan dan pasaran terbuka telah mengalih semua ini. Dasar pasaran terbuka yang dipaksakan ke atas negara-negara Dunia Ketiga telah membuka jalan untuk taikun media antarabangsa melabur dan membeli akhbar dan media tempatan.
Hari ini media di dunia ini sedang dimonopoli tidak lebih daripada 10 buah syarikat – antaranya Time Warner Inc, The Walt Disney Corporation, The News Corporation Ltd., Sony Corporation, General Electric Co., Viacom, Inc. dan Bertelsmann AG.
Dari sini muncul satu susuk yang menjadi raja segala raja-raja – Rupert Murdoch.
Syarikat-syarikat media ini berlegar-legar macam helang lapar untuk mencari mangsa baru. Di mana sahaja ada pasaran dibuka, maka mereka akan datang melabur untuk mempengaruhi bentuk berita yang akan disebarkan kepada umum.
Justeru – kita tidak perlu hairan kenapa Isreal yang memiliki lebih daripada 200 biji bom nuklear tidak pernah dipersoalkan oleh saluran media ini.
Kita juga tidak perlu hairan kenapa Iran yang hanya membuat loji nuklear untuk menjana elektrik saban hari digodam oleh media ini seolah-olah minggu depan Iran akan meledakkan bom nuklearnya.
Memiliki dan mengawal media bertujuan untuk menenggelamkan isu yang fundamental. Mengetepikan isu dan agenda yang rapat di hati warga. Melalui kawalan dan saringan, media bergelumang dan bertungkus lumus menimbulkan isu sampingan yang remeh lagi temeh.
Justeru dari hari ke hari pengisian media di seluruh dunia semakin cetek. Umat manusia hari ini ditaburkan dengan cerita-cerita remeh, gosip-gosip tentang artis, aktor, pemain bola, kaki-kaki glamour, ratu cantik atau para model.
Telah wujud kesepaduan di antara media cetak dengan media elektronik. Kita tidak perlu pergi jauh untuk memahami semua ini. Lihat sahaja apa bentuk nilai yang sedang disebarkan oleh media kita sendiri.
Contohnya: Dari kaca tv kita melihat seorang aktor ciput yang tergedik-gedik. Esoknya kita akan diberitahu siapa kekasih baru aktor ini. Dan lusa kita akan membaca bahawa aktor ciput telah berkahwin dengan seorang Datuk Tua.
Kemudian kita terbaca aktor ciput ini minta cerai. Kisah "minta cerai" ini akan menjadi sensasi sehingga berita 5,000 warga yang dibuang kerja dilihat sebagai berita sampingan.
Berita remeh cerai-berai artis ciput ini dijual untuk ditakrif lebih penting daripada apa yang terjadi dan ke mana perginya P Subramaniam atau apa yang akan dihadapi oleh warga yang akan hilang pekerjaan?
Berita-berita remeh seperti ini memang dirancang untuk mengambuskan isu nasional yang lebih bermakna. Pemikiran warga sengaja dibantut dan dibonsaikan dengan berita remeh, cetek dan lagi superfisial.
Media inilah yang sedang melahirkan nilai untuk menjadi rujukan kita bersama. Taktik yang dijalankan - sebelum kita sanggup menerima nilai ini, otak dan fikrah kita perlu dicetekkan dengan berita-berita remeh.
Apabila warga menjadi lali, suka melopong depan tv, malas membaca dan kurang cerdik, maka dengan senang warga akan disuapkan dengan nilai konsumer.
Nilai konsumer adalah segala nilai dalam budaya kapitalis. Budaya konsumer inilah yang dirancang secara rapi oleh kaum pemodal. Kaum pemodal antarabangsa ingin warga dunia terus membeli barangan dan produk-produk baru yang mereka buat. Inilah tugas penyebaran nilai konsumer.
Beli, beli dan terus membeli adalah rukun iman dan syarat utama untuk memastikan sistem kapitalis ini terus bergerak. Jika para konsumer berhenti membeli, maka dengan sendirinya kilang akan terhenti. Untuk memastikan komplot ini terus berjaya, maka warga perlu tunduk, menyembah dan menghayati nilai konsumer.
Produk-produk baru akan memasuki pasaran. Lepas satu, satu lagi objek baru akan muncul. Semua produk ini perlu dibeli untuk memastikan enjin kapitalisme terus bergerak.
Lihatlah, saban tahun kilang kereta akan mengeluarkan model dan bentuk baru. Komputer akan diisikan dengan perisian yang baru. Pakaian akan diperagakan dengan model yang baru.
Semua ini dirancang secara bersepadu di antara media elektronik, media cetak dan iklan – untuk melahirkan nilai konsumer.
Kita sebagai warga akan ditembak dari kiri dan kanan. Di rumah, mata kita ditembak oleh kaca tv. Dalam kereta, telinga kita ditembak oleh radio. Di jalan raya, mata kita dibom oleh papan iklan. Semuanya untuk melemahkan diri kita agar kita sama-sama menyembah produk-produk dan membelinya.
Hari ini kapitalisma telah berjaya menanamkan nilai aku-mesti-beli dan aku-mesti- memiliki. Jika kita memiliki produk yang dijajakan, maka kita termasuk dalam golongan umat yang berjaya. Sesiapa yang tidak memiliki produk, ertinya susuk ini golongan yang gagal.
Dalam budaya kapitalisme, nilai kejayaan diukur dengan pemilikan. Lebih banyak produk yang kita miliki, maka lebih tinggi taraf kita di mata umum.
Budaya konsumer seolah-olah berjanji memberi warga kebebasan memilih. Kalau kita ke gedung membeli belah, kita ada kebebasan untuk memilih berpuluh jenis kopi. Apakah benar kita sebagai warga memiliki kebebasan untuk memilih?
Tidak. Dalam budaya konsumer kapitalis, pilihan itu hanya satu ilusi. Yang kita pilih hanya logo luaran. Dalam kapitalisme, warga tidak banyak pilihan – semua pilihan akan menjurus kepada orang yang sama dan tuan pemodal yang sama.
Tidak percaya? Cuba fikirkan apakah kita ada pilihan apabila berhadapan dengan Star, Sin Chew, Utusan, NST , RTM, TV3, TV9, atau Astro?
Kita hanya berilusi bahawa kita ada kebebasan memilih (media) tetapi sebenarnya semua pemiliknya orang-orang dari kumpulan yang sama.
Hegemoni budaya kapitalisme ini sedang memerangkap kita semua. Warga Asia, Afrika dan Latin Amerika termasuk Eropah dan Amerika Syarikat semua sedang terjerat oleh budaya ini.
Budaya ini sedang membantut dan membonsaikan fikrah kita. Justeru kita wajib mencari jalan keluar.
by :Hishamuddin Rais | May 8, 09 11:57am
Pencerahan awal lawan modal sejagat
Pencerahan awal lawan modal sejagat
Kerajaan memutuskan untuk meliberalisasikan 27 subsektor perkhidmatan berkuatkuasa serta-merta tanpa sebarang syarat ekuiti dikenakan.
Ia bermakna syarat peruntukan ekuiti 30 peratus tempatan untuk subsektor berkenaan tidak lagi terpakai. Mengumumkan perkara itu, perdana menteri berkata, subsektor itu dalam bidang perkhidmatan kesihatan dan sosial, pelancongan, pengangkutan, perniagaan, komputer dan yang berkaitan.
Tambahnya, liberalisasi sektor perkhidmatan bertujuan membentuk persekitaran perniagaan yang kondusif bagi menarik pelaburan, teknologi serta menjana peluang pekerjaan bertaraf tinggi (dipetik daripada Utusan Malaysia)
Kita terbaca bagaimana Najib Razak terpaksa membuka lagi pasaran Malaysia kepada syarikat multinasional. Kaum pemodal luar negara kini dibenarkan membawa masuk modal untuk melabur dalam 27 subsektor termasuk juga bank dan hospital.
Kalau dulu pelaburan luar hanya dibenarkan memiliki kepentingan tidak lebih daripada 30%, kini dinding dan atap itu telah diruntuh.
Inilah buktinya bagaimana perancangan kapitalisme global telah berjaya memindahkan harta kekayaan rakyat dari Asia, Afrika dan Amerika Latin ke saku para pemilik bank dan pemodal Anglo-Amerika.
Inilah buktinya bagaimana dasar pasaran terbuka dapat menerobos masuk ke Dunia Ketiga.
Hujah memberi peluang pekerjaan selalu digunakan sebagai khidmat yang akan kita terima jika kaum pemodal antarabangsa ini masuk melabur. Kapitalis antarabangsa ini juga dikatakan akan membawa modal.
Apakah hujah ini betul? Untuk memahaminya, mari kita melihat dan memahami kembali apa itu duit dan apa itu modal.
Seperti yang telah diterangkan dalam siri-siri artikel lepas, duit yang kita gunakan ini adalah fiat money - kertas yang nilainya dipaksakan ke atas kita. Kertas ini dipaksakan ke atas kita kerana kita terikat dalam sistem kapitalis global.
Kita menjerut leher kita dengan menerima dasar Bank Dunia, Tabung Kewangan Antarabangsa (IMF) dan Pertubuhan Perdagangan Dunia (WTO).
Dasar yang diajukan oleh lembaga-lembaga ini tidak pernah berniat untuk membantu kita. Tugas kapitalisme bukan membantu umat manusia, tetapi membuat untung.
Tidak ada orang yang memulakan satu perniagaan dengan tujuan untuk membantu. Kapitalisme bukan badan amal seperti Food Not Bomb.
Kita selalu mendengar bahawa banyak kilang ditutup di Singapura, Pulau Pinang atau Thailand kerana modal berpindah ke China atau Vietnam. Kenapa? Kerana upah buruh lebih murah di sana.
Inilah buktinya bahawa kapitalisme bukan datang untuk membantu tetapi mencari untung. Jadi hujah mengatakan modal luar membuka peluang pekerjaan terbukti satu dongeng.
Dari mana modal datang? Modal ialah tenaga manusia. Justeru tidak munasabah jika kita katakan Malaysia tidak memiliki modal. Kenyataan ini bohong.
Di Malaysia ada lebih dari 20 juta warga – semua ini adalah modal. Apabila politikus mengatakan kita tidak memiliki modal atau dana – apa yang dimaksudkan ialah kita tidak memiliki kertas dolar.
Juga jangan lupa - keuntungan yang dibuat oleh kaum pemodal antarabangsa akan dibawa pulang ke negara masing-masing. Yang dibawa pulang itu ialah modal. Inilah sebab utama kenapa negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin terus menjadi miskin.
Tenaga yang dicurahkan oleh warga dihisap oleh lintah-lintah darat ini.
Kerana kita tidak memiliki kertas dolar, maka kerajaan kita ke hulu ke hilar meminjam daripada Bank Dunia, IMF, bank-bank dari Eropah atau negara menjual bond. Ertinya, kita meminjam duit daripada para pemilik bank dan pelabur luar negara. Mereka sedia meminjamkan kepada kita untuk mendapat untung buta melalui bunga dan riba.
Mari kita lihat satu contoh sejarah yang berlaku di zaman Perang Saudara (1861-1865) di Amerika Syarikat. Ketika itu presiden Abraham Lincoln cukup terdesak.
Presiden Lincoln mungkin terpaksa meminjam duit dari para penguasa bank di Eropah yang amat bersedia meminjamkan duit dengan riba dan bunga yang tinggi.
Lincoln telah dinasihatkan untuk mencetak duit sendiri agar dapat membebaskan diri daripada lintah darat para penguasa bank yang sedang memasang lukah di Pasar Selayang.
Sebanyak 450 juta dolar - yang dipanggil greenbacks - telah dicetak. Wang ini berjaya membantu Lincoln membayar hutang piutang negara.
Amerika Syarikat di zamam Lincoln telah bebas daripada berhutang dengan para penguasa bank Eropah. Dari segi sejarah, ketika Lincoln menjadi presiden, ekonomi Amerika berkembang permai.
Ringgit yang kita gunakan hari ini dinilaikan dengan bandingan kertas dolar. Tetapi kertas dolar yang menilai ringgit ini pada hakikatnya tidak memiliki apa-apa nilai.
Majoriti warga Malaysia hanya memiliki nilai keyakinan untuk menjalankan pertukaran melalui ringgit. Kertas ringgit ini bertujuan untuk menyenangkan kita berjual-beli, tidak lebih dari itu.
Kertas ringgit ini juga adalah fiat money yang tidak berasaskan emas atau perak. Ia hanya berasaskan keyakinan warga Malaysia.
Justeru jika sesebuah negara dapat membebaskan daripada belenggu kertas dolar, maka negara itu boleh mencetak duit mereka sendiri – seperti yang telah dilakukan oleh Abraham Lincoln.
Jika negara mencetak duit sendiri, maka negara tidak akan memiliki masalah hutang. Kita mencetak kertas ringgit kita sendiri tanpa merujuk Bank Dunia atau IMF. Atau meminjam daripada mereka.
Saya yakin warga akan menerima pakai kertas ringgit yang kita cetak untuk kita bersama membangunkan negara. Tidak timbul masalah negara tidak memiliki modal. Tidak timbul masalah negara tidak ada dana.
Kenapa kita menjadi bodoh meminjam kertas dolar daripada IMF atau Bank Dunia atau menyimpan dolar sebagai duit simpanan negara walhal kertas dolar ini juga tidak bersandarkan emas atau perak?
Nilainya dipaksakan ke atas kita.
Amat jelas, Bank Dunia dan IMF adalah lembaga kapitalis yang menjual kertas kosong kepada kita. Kenapa kita membeli kertas kosong dengan harga yang mahal walhal kita boleh membuat kertas itu sendiri?
Apa yang saya katakan ini kelihatan cukup enteng. Lalu timbul persoalan – kalau begini senang, kenapa kerajaan tidak melakukan sesuatu? Jawabnya juga cukup enteng – kerajaan Malaysia hari ini sedang mengamalkan sistem ekonomi kapitalis.
Negara kita terikat dalam satu sistem kapitalis global.
Perangkap kapitalis global ini telah dipasang oleh kabal Illuminati untuk kepentingan para penguasa bank seperti Rockefeller dan Rothschild telah memerangkap kita.
Pemimpin politik kita tahu jika mereka cuba membebaskan diri daripada sistem kapitalis global ini, maka mereka akan dijatuhkan.
Sejarah menunjukkan bahawa United Malays National Organisation ini dinaikkan oleh penjajah British melalui Tunku Abdul Rahman kerana gerombolan ini tidak akan melawan atau menentang kepentingan kaum pemodal Anglo-Amerika.
Gerombolan ini dipilih oleh British kerana mereka akan menjaga kepentingan kaum pemodal melalui seribu satu macam undang-undang yang bukan bertujuan menjaga kepentingan kaum pekerja dan buruh tetapi menjaga kepentingan kaum pemodal.
Hanya sebuah kerajaan rakyat yang berpaksikan kekuatan rakyat sahaja yang dapat membebaskan diri daripada belenggu kapitalis global. Satu ketika dahulu Indonesia bawah pimpinan arwah Bung Karno adalah contohnya. Iran di bawah pimpinan arwah Mussadigh satu lagi contoh.
Hari ini contoh terdekat ialah Cuba yang dipimpin oleh Castro, Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong-il, Venuzuela di bawah Chavez dan Iran di bawah Ahmadinejad – adalah negara-negara yang cuba membebaskan daripada sistem kapitalis global.
Lihatlah berapa banyak konspirasi dan propaganda telah, sedang dan akan dilakukan untuk merobohkan benteng ekonomi negara-negara ini. Modal global melihat negara-negara yang ekonominya berdiri bebas sebagai musuh mereka.
Lalu persoalan timbul kenapa kita semua tidak melakukan sesuatu dan membiarkan diri kita terus ditipu bulat-bulat untuk sekian lama?
Sesiapa yang berani mengeluarkan soalan seperti ini maka susuk ini adalah susuk yang memiliki fikrah merdeka.
Susuk ini berfikiran progresif kerana ingin membebaskan diri daripada belenggu kapitalisme. Susuk-susuk yang sedar dan tidak mahu ditipu oleh kertas dolar.
Jika semakin ramai yang menimbulkan soalan ini ada kemungkinan Malaysia negara kita ini akan menuju ke zaman pencerahan.
by:Hishamuddin Rais | May 4, 09 4:33pm
Kerajaan memutuskan untuk meliberalisasikan 27 subsektor perkhidmatan berkuatkuasa serta-merta tanpa sebarang syarat ekuiti dikenakan.
Ia bermakna syarat peruntukan ekuiti 30 peratus tempatan untuk subsektor berkenaan tidak lagi terpakai. Mengumumkan perkara itu, perdana menteri berkata, subsektor itu dalam bidang perkhidmatan kesihatan dan sosial, pelancongan, pengangkutan, perniagaan, komputer dan yang berkaitan.
Tambahnya, liberalisasi sektor perkhidmatan bertujuan membentuk persekitaran perniagaan yang kondusif bagi menarik pelaburan, teknologi serta menjana peluang pekerjaan bertaraf tinggi (dipetik daripada Utusan Malaysia)
Kita terbaca bagaimana Najib Razak terpaksa membuka lagi pasaran Malaysia kepada syarikat multinasional. Kaum pemodal luar negara kini dibenarkan membawa masuk modal untuk melabur dalam 27 subsektor termasuk juga bank dan hospital.
Kalau dulu pelaburan luar hanya dibenarkan memiliki kepentingan tidak lebih daripada 30%, kini dinding dan atap itu telah diruntuh.
Inilah buktinya bagaimana perancangan kapitalisme global telah berjaya memindahkan harta kekayaan rakyat dari Asia, Afrika dan Amerika Latin ke saku para pemilik bank dan pemodal Anglo-Amerika.
Inilah buktinya bagaimana dasar pasaran terbuka dapat menerobos masuk ke Dunia Ketiga.
Hujah memberi peluang pekerjaan selalu digunakan sebagai khidmat yang akan kita terima jika kaum pemodal antarabangsa ini masuk melabur. Kapitalis antarabangsa ini juga dikatakan akan membawa modal.
Apakah hujah ini betul? Untuk memahaminya, mari kita melihat dan memahami kembali apa itu duit dan apa itu modal.
Seperti yang telah diterangkan dalam siri-siri artikel lepas, duit yang kita gunakan ini adalah fiat money - kertas yang nilainya dipaksakan ke atas kita. Kertas ini dipaksakan ke atas kita kerana kita terikat dalam sistem kapitalis global.
Kita menjerut leher kita dengan menerima dasar Bank Dunia, Tabung Kewangan Antarabangsa (IMF) dan Pertubuhan Perdagangan Dunia (WTO).
Dasar yang diajukan oleh lembaga-lembaga ini tidak pernah berniat untuk membantu kita. Tugas kapitalisme bukan membantu umat manusia, tetapi membuat untung.
Tidak ada orang yang memulakan satu perniagaan dengan tujuan untuk membantu. Kapitalisme bukan badan amal seperti Food Not Bomb.
Kita selalu mendengar bahawa banyak kilang ditutup di Singapura, Pulau Pinang atau Thailand kerana modal berpindah ke China atau Vietnam. Kenapa? Kerana upah buruh lebih murah di sana.
Inilah buktinya bahawa kapitalisme bukan datang untuk membantu tetapi mencari untung. Jadi hujah mengatakan modal luar membuka peluang pekerjaan terbukti satu dongeng.
Dari mana modal datang? Modal ialah tenaga manusia. Justeru tidak munasabah jika kita katakan Malaysia tidak memiliki modal. Kenyataan ini bohong.
Di Malaysia ada lebih dari 20 juta warga – semua ini adalah modal. Apabila politikus mengatakan kita tidak memiliki modal atau dana – apa yang dimaksudkan ialah kita tidak memiliki kertas dolar.
Juga jangan lupa - keuntungan yang dibuat oleh kaum pemodal antarabangsa akan dibawa pulang ke negara masing-masing. Yang dibawa pulang itu ialah modal. Inilah sebab utama kenapa negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin terus menjadi miskin.
Tenaga yang dicurahkan oleh warga dihisap oleh lintah-lintah darat ini.
Kerana kita tidak memiliki kertas dolar, maka kerajaan kita ke hulu ke hilar meminjam daripada Bank Dunia, IMF, bank-bank dari Eropah atau negara menjual bond. Ertinya, kita meminjam duit daripada para pemilik bank dan pelabur luar negara. Mereka sedia meminjamkan kepada kita untuk mendapat untung buta melalui bunga dan riba.
Mari kita lihat satu contoh sejarah yang berlaku di zaman Perang Saudara (1861-1865) di Amerika Syarikat. Ketika itu presiden Abraham Lincoln cukup terdesak.
Presiden Lincoln mungkin terpaksa meminjam duit dari para penguasa bank di Eropah yang amat bersedia meminjamkan duit dengan riba dan bunga yang tinggi.
Lincoln telah dinasihatkan untuk mencetak duit sendiri agar dapat membebaskan diri daripada lintah darat para penguasa bank yang sedang memasang lukah di Pasar Selayang.
Sebanyak 450 juta dolar - yang dipanggil greenbacks - telah dicetak. Wang ini berjaya membantu Lincoln membayar hutang piutang negara.
Amerika Syarikat di zamam Lincoln telah bebas daripada berhutang dengan para penguasa bank Eropah. Dari segi sejarah, ketika Lincoln menjadi presiden, ekonomi Amerika berkembang permai.
Ringgit yang kita gunakan hari ini dinilaikan dengan bandingan kertas dolar. Tetapi kertas dolar yang menilai ringgit ini pada hakikatnya tidak memiliki apa-apa nilai.
Majoriti warga Malaysia hanya memiliki nilai keyakinan untuk menjalankan pertukaran melalui ringgit. Kertas ringgit ini bertujuan untuk menyenangkan kita berjual-beli, tidak lebih dari itu.
Kertas ringgit ini juga adalah fiat money yang tidak berasaskan emas atau perak. Ia hanya berasaskan keyakinan warga Malaysia.
Justeru jika sesebuah negara dapat membebaskan daripada belenggu kertas dolar, maka negara itu boleh mencetak duit mereka sendiri – seperti yang telah dilakukan oleh Abraham Lincoln.
Jika negara mencetak duit sendiri, maka negara tidak akan memiliki masalah hutang. Kita mencetak kertas ringgit kita sendiri tanpa merujuk Bank Dunia atau IMF. Atau meminjam daripada mereka.
Saya yakin warga akan menerima pakai kertas ringgit yang kita cetak untuk kita bersama membangunkan negara. Tidak timbul masalah negara tidak memiliki modal. Tidak timbul masalah negara tidak ada dana.
Kenapa kita menjadi bodoh meminjam kertas dolar daripada IMF atau Bank Dunia atau menyimpan dolar sebagai duit simpanan negara walhal kertas dolar ini juga tidak bersandarkan emas atau perak?
Nilainya dipaksakan ke atas kita.
Amat jelas, Bank Dunia dan IMF adalah lembaga kapitalis yang menjual kertas kosong kepada kita. Kenapa kita membeli kertas kosong dengan harga yang mahal walhal kita boleh membuat kertas itu sendiri?
Apa yang saya katakan ini kelihatan cukup enteng. Lalu timbul persoalan – kalau begini senang, kenapa kerajaan tidak melakukan sesuatu? Jawabnya juga cukup enteng – kerajaan Malaysia hari ini sedang mengamalkan sistem ekonomi kapitalis.
Negara kita terikat dalam satu sistem kapitalis global.
Perangkap kapitalis global ini telah dipasang oleh kabal Illuminati untuk kepentingan para penguasa bank seperti Rockefeller dan Rothschild telah memerangkap kita.
Pemimpin politik kita tahu jika mereka cuba membebaskan diri daripada sistem kapitalis global ini, maka mereka akan dijatuhkan.
Sejarah menunjukkan bahawa United Malays National Organisation ini dinaikkan oleh penjajah British melalui Tunku Abdul Rahman kerana gerombolan ini tidak akan melawan atau menentang kepentingan kaum pemodal Anglo-Amerika.
Gerombolan ini dipilih oleh British kerana mereka akan menjaga kepentingan kaum pemodal melalui seribu satu macam undang-undang yang bukan bertujuan menjaga kepentingan kaum pekerja dan buruh tetapi menjaga kepentingan kaum pemodal.
Hanya sebuah kerajaan rakyat yang berpaksikan kekuatan rakyat sahaja yang dapat membebaskan diri daripada belenggu kapitalis global. Satu ketika dahulu Indonesia bawah pimpinan arwah Bung Karno adalah contohnya. Iran di bawah pimpinan arwah Mussadigh satu lagi contoh.
Hari ini contoh terdekat ialah Cuba yang dipimpin oleh Castro, Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong-il, Venuzuela di bawah Chavez dan Iran di bawah Ahmadinejad – adalah negara-negara yang cuba membebaskan daripada sistem kapitalis global.
Lihatlah berapa banyak konspirasi dan propaganda telah, sedang dan akan dilakukan untuk merobohkan benteng ekonomi negara-negara ini. Modal global melihat negara-negara yang ekonominya berdiri bebas sebagai musuh mereka.
Lalu persoalan timbul kenapa kita semua tidak melakukan sesuatu dan membiarkan diri kita terus ditipu bulat-bulat untuk sekian lama?
Sesiapa yang berani mengeluarkan soalan seperti ini maka susuk ini adalah susuk yang memiliki fikrah merdeka.
Susuk ini berfikiran progresif kerana ingin membebaskan diri daripada belenggu kapitalisme. Susuk-susuk yang sedar dan tidak mahu ditipu oleh kertas dolar.
Jika semakin ramai yang menimbulkan soalan ini ada kemungkinan Malaysia negara kita ini akan menuju ke zaman pencerahan.
by:Hishamuddin Rais | May 4, 09 4:33pm
Wednesday, May 13, 2009
Tuesday, May 12, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)